UTS PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

 Radhitya Firza Aryadana

10524183

1. Menurut Anda seberapa penting peran agama dan lembaga keagaaman di dalam kehidupan bermasyarakat? Berikan pandangan Anda serta berikan contohnya!

Jawaban:

Agama dan lembaga keagamaan membantu membentuk moralitas dan etika masyarakat. Mereka mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, kasih sayang, dan keadilan, yang menjadi dasar bagi perilaku masyarakat yang baik. Agama dan lembaga keagamaan dapat membantu menjaga keseimbangan sosial dengan memberikan pedoman bagi masyarakat tentang bagaimana hidup berdampingan secara damai dan harmonis. Agama dan lembaga keagamaan sering kali terlibat dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti membantu orang miskin, menyediakan pendidikan, dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.

2. Salah satu tujuan dari konsitusi adalah memberikan pembatasan & pengawasan terhadap kekuasaan politik serta jaminan terhadap hak dan kewajiban warga negara. Konstitusi negara kita adalah UUD 1945. Bagaimana poin-poin penting dalam konstitusi tersebut dilaksanakan di Indonesia? Jelaskan dan berikan contohnya! 

jawaban:

-Pembatasan Kekuasaan: UUD 1945 memastikan bahwa kekuasaan tertinggi negara berada di tangan rakyat dan dilaksanakan oleh lembaga negara yang saling mengawasi. Contohnya, Presiden dan DPR memiliki hubungan kewenangan yang seimbang dalam proses pembentukan undang-undang. 

-Penjamin Hak Asasi Manusia: UUD 1945 memuat jaminan terhadap hak-hak dasar manusia dan warga negara. Pemerintah wajib mewujudkannya melalui perlindungan fakir miskin, memajukan kesejahteraan melalui pendidikan, dan melindungi segenap bangsa Indonesia. 

-Tugas dan Wewenang Mahkamah Konstitusi: Mahkamah Konstitusi memiliki peran penting dalam menegakkan hukum dan memastikan bahwa kekuasaan negara tidak melanggar konstitusi.

3. Observasi satu fenomena sosial di wilayah tempat tinggal Anda, Tunjukkan bagaimana fenomena itu mencerminkan pelaksanaan atau pelanggaran nilai praksis Pancasila! Berikan analisa Anda berdasarkan nilai dasar, nilai instrumental serta nilai praksis dari fenomena tersebut!

jawaban:

Di tangerang tempat saya tinggal banyak sekali yang namanya parkir liar, parkir liar dapat dianggap sebagai pelanggaran nilai praksis Pancasila, terutama terkait dengan sila kelima, yaitu "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Parkir liar dapat menunjukkan kurangnya empati dan kesadaran terhadap hak-hak orang lain, sehingga bertentangan dengan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Parkir liar dapat menyebabkan gangguan ketertiban dan kemacetan, yang dapat mempengaruhi persatuan dan kesatuan masyarakat. Dalam keseluruhan, parkir liar dapat dianggap sebagai pelanggaran nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis Pancasila. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap peraturan parkir serta mengembangkan sistem parkir yang lebih efektif dan adil untuk mengurangi pelanggaran parkir liar.

4. Fotografi berperan dalam perubahan sosial, karena memiliki pesan yang mendalam di setiap gambarnya. Mahasiswa diwajibkan membuat Fotografi Esai yaitu 1 (satu) hasil karya foto (hasil karya sendiri) dengan tema umum "Pancasila dalam Realitas Sosial" mengenai fenomena di kehidupan Masyarakat di sekitarnya.

jawaban:

Di media sosial sekarang banyak membahas tentang vs toleransi dan konflik agama. Toleransi vs Konflik Agama: Menguji Nilai-Nilai Pancasila dalam Realitas Sosial Fenomena konflik agama dan toleransi merupakan salah satu isu yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Sebagai negara dengan beragam agama dan kepercayaan, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam mengelola keragaman agama dan kepercayaan.

Toleransi sebagai Nilai Pancasila

Toleransi merupakan salah satu nilai penting dalam Pancasila, terutama dalam sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" dan sila kedua "Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab". Toleransi memungkinkan masyarakat untuk hidup berdampingan secara damai dan harmonis, meskipun memiliki perbedaan agama dan kepercayaan.

Konflik Agama sebagai Tantangan

Namun, konflik agama masih menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia. Konflik agama dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perbedaan pemahaman agama, kepentingan politik, dan ketidaksetaraan sosial. Konflik agama dapat berdampak negatif pada kehidupan masyarakat, seperti kekerasan, diskriminasi, dan ketidakstabilan sosial. 


Dengan mempromosikan toleransi dan mengatasi konflik agama, kita dapat membangun kehidupan masyarakat yang lebih harmonis dan damai, serta memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan dalam realitas sosial.

Komentar

Postingan Populer